Profil Desa Pengadegan
Ketahui informasi secara rinci Desa Pengadegan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Pengadegan, Majenang, Cilacap. Dikenal sebagai pusat peternakan itik dan industri telur asin. Ekonominya berjalan unik melalui sinergi antara pertanian padi dan sistem penggembalaan itik (angon bebek) yang saling menguntungkan.
-
Sentra Itik dan Telur Asin
Desa Pengadegan adalah jantung produksi telur asin di Majenang, didukung oleh ribuan itik yang diternakkan oleh warganya.
-
Simbiosis Pertanian-Peternakan
Ekonominya berjalan dalam siklus unik di mana itik digembalakan di sawah pascapanen, sebuah praktik yang menekan biaya pakan sekaligus menyuburkan lahan pertanian.
-
Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
Industri pengolahan telur asin menjadi motor penggerak ekonomi keluarga yang mayoritas dijalankan oleh para perempuan, menunjukkan peran penting mereka dalam rantai ekonomi desa.

Di bentangan dataran rendah Kecamatan Majenang yang subur, Desa Pengadegan menyajikan sebuah model ekonomi agraris yang unik dan terintegrasi secara cerdas. Desa ini bukan hanya sekadar wilayah penghasil padi, tetapi juga merupakan "kandang raksasa" bagi ribuan itik yang menjadikannya sebagai salah satu sentra utama produksi telur asin di Kabupaten Cilacap. Melalui harmoni antara hijaunya persawahan dan riuhnya suara itik, masyarakat Desa Pengadegan telah membangun sebuah ekosistem ekonomi sirkular yang tangguh, produktif dan berkelanjutan dari generasi ke generasi.
Secara geografis, Desa Pengadegan terletak di lokasi yang sangat ideal untuk pengembangan pertanian dan peternakan. Dikelilingi oleh desa-desa agraris lainnya dan dialiri oleh anak Sungai Cijalu, ketersediaan air yang melimpah menjadi kunci utama kesuburannya. Wilayahnya berbatasan dengan Desa Mulyasari di sebelah utara, Desa Padangjaya di timur, serta Kelurahan Majenang di sisi selatan dan barat. Kedekatannya dengan pusat kecamatan memberikan keuntungan strategis dalam hal aksesibilitas dan pemasaran produk unggulannya.
Asal-usul nama "Pengadegan" sendiri, menurut cerita lisan yang berkembang, berasal dari kata "adeg" yang berarti berdiri atau tegak. Konon, nama ini disematkan untuk menandai sebuah tempat berdirinya permukiman awal atau sebagai penanda berdirinya sebuah tatanan masyarakat yang mandiri. Filosofi "berdiri di atas kaki sendiri" ini seolah tecermin dalam semangat warganya yang kreatif dalam memanfaatkan potensi alam untuk membangun kemandirian ekonomi.
Kerlip Ribuan Itik: Jantung Industri Telur Asin Majenang
Keunikan dan kekuatan ekonomi utama Desa Pengadegan terletak pada industri peternakan itik (bebek) dan produk turunannya, yaitu telur asin. Desa ini menjadi rumah bagi puluhan peternak itik, dari skala kecil dengan puluhan ekor hingga skala besar yang memiliki ribuan ekor. Pemandangan barisan itik yang digembalakan di area persawahan menjadi bagian tak terpisahkan dari lanskap dan ritme kehidupan desa.
Ekosistem industri ini berjalan melalui sebuah siklus yang efisien dan saling menguntungkan:
-
Sistem Gembala (Angon)Para peternak menerapkan sistem penggembalaan nomaden yang dikenal dengan sebutan angon bebek. Setelah musim panen padi, ribuan itik akan dilepaskan di lahan-lahan sawah untuk memakan sisa-sisa gabah yang tercecer, keong, dan serangga. Praktik ini merupakan sebuah simbiosis mutualisme yang brilian. Bagi peternak, ini menekan biaya pakan secara signifikan. Bagi petani pemilik sawah, kehadiran itik membantu membersihkan lahan dari hama dan gulma secara alami, sementara kotorannya berfungsi sebagai pupuk organik yang menyuburkan tanah untuk musim tanam berikutnya.
-
Produksi Telur Asin Skala RumahanTelur-telur itik yang dihasilkan kemudian diolah menjadi telur asin oleh industri-industri rumahan yang mayoritas digerakkan oleh para perempuan dan ibu rumah tangga. Dengan menggunakan metode tradisional yang diwariskan turun-temurun, telur dibalut dengan adonan abu gosok atau batu bata merah yang telah dicampur garam, lalu diperam selama beberapa minggu. Proses inilah yang menghasilkan telur asin dengan tekstur masir, berminyak, dan rasa gurih yang khas.
-
Jaringan PemasaranTelur asin dari Pengadegan telah memiliki pasar yang mapan. Produk ini diserap oleh pasar-pasar tradisional di seluruh Kecamatan Majenang, dijual kepada para pengepul yang akan mendistribusikannya ke kota-kota lain, hingga dipasarkan langsung di warung-warung makan dan toko oleh-oleh. Popularitas "Telur Asin Majenang" tidak lepas dari kontribusi besar para produsen di Desa Pengadegan.
"Beternak itik dan membuat telur asin ini sudah menjadi napas kami. Dari sinilah kami menyekolahkan anak dan memenuhi kebutuhan sehari-hari," ungkap salah seorang perajin telur asin. "Ini adalah usaha yang saling mendukung antara suami yang menggembala itik dan istri yang mengolah telurnya di rumah."
Sawah Subur, Lumbung Pangan yang Konsisten
Meskipun industri itik sangat menonjol, sektor pertanian padi tetap menjadi fondasi yang tidak tergoyahkan. Lahan sawah yang luas dan teririgasi dengan baik memastikan Desa Pengadegan terus berkontribusi sebagai salah satu lumbung pangan di Kecamatan Majenang. Keberhasilan pertanian padi di sini tidak hanya didukung oleh kondisi alam, tetapi juga oleh praktik kearifan lokal yang telah teruji, yaitu integrasi dengan peternakan itik.
Para petani di Desa Pengadegan merasakan langsung manfaat dari siklus angon bebek. Lahan mereka menjadi lebih subur secara alami, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Kelembagaan petani seperti Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) juga berperan aktif dalam mengelola jadwal tanam, distribusi air irigasi, dan mengatasi berbagai tantangan pertanian secara kolektif. Sinergi ini memastikan produktivitas padi tetap tinggi dan berkelanjutan.
Pemerintah Desa Pengadegan terus mendorong penguatan kedua sektor ini. Dukungan tidak hanya diberikan kepada kelompok tani, tetapi juga kepada kelompok ternak itik. Program seperti vaksinasi massal untuk mencegah wabah penyakit pada itik dan pelatihan untuk standardisasi produk telur asin menjadi bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Pembangunan Infrastruktur untuk Ekonomi Terpadu
Menyadari pentingnya kedua pilar ekonomi tersebut, arah pembangunan infrastruktur di Desa Pengadegan dirancang untuk mendukung kelancaran aktivitas pertanian dan peternakan secara terpadu. Dana Desa dan sumber pendanaan lainnya dialokasikan secara strategis untuk proyek-proyek yang memiliki dampak ganda.
Peningkatan kualitas Jalan Usaha Tani (JUT) menjadi salah satu prioritas. Jalan yang baik tidak hanya mempermudah petani mengangkut hasil panen, tetapi juga vital bagi para peternak saat memindahkan kawanan itik mereka dari satu lokasi sawah ke lokasi lainnya. Jalan yang memadai juga memperlancar distribusi telur dan telur asin dari pusat produksi ke pasar.
Selain itu, pemeliharaan jaringan irigasi juga mendapatkan perhatian serius. Saluran irigasi yang lancar merupakan syarat mutlak bagi keberhasilan panen padi. Di sisi lain, saluran ini juga menjadi sumber air bagi itik saat digembalakan.
"Infrastruktur yang kami bangun harus bisa melayani semua warga, baik yang bertani maupun yang beternak. Jalan yang bagus dan irigasi yang lancar adalah untuk kemajuan bersama," tegas Kepala Desa Pengadegan. "Kami melihat pertanian dan peternakan itik sebagai satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam mendorong ekonomi desa."
Kehidupan Komunitas Petani dan Peternak yang Guyub
Struktur ekonomi yang unik membentuk corak kehidupan sosial yang khas di Desa Pengadegan. Interaksi antara petani dan peternak itik dilandasi oleh semangat saling pengertian dan kerja sama. Terdapat sebuah tatanan tidak tertulis yang mengatur kapan dan di mana itik boleh digembalakan, sebuah bukti kearifan sosial dalam mengelola sumber daya bersama.
Semangat gotong royong masih sangat kental, terutama dalam kegiatan yang menyangkut kepentingan umum seperti perbaikan saluran air, pembersihan lingkungan, atau membantu tetangga yang sedang memiliki hajatan. Lembaga kemasyarakatan desa, khususnya Tim Penggerak PKK, memiliki peran sentral dalam pemberdayaan perempuan, yang merupakan tulang punggung industri pengolahan telur asin. Melalui arisan, pengajian, dan program keterampilan, PKK menjadi wadah penting bagi para perempuan untuk bersosialisasi dan meningkatkan kapasitas diri.
Desa Pengadegan merupakan teladan cemerlang tentang bagaimana kearifan lokal dapat menjadi fondasi bagi model ekonomi sirkular yang efektif. Dengan menyatukan sawah dan itik dalam satu siklus yang harmonis, desa ini tidak hanya menciptakan produk unggulan yang dikenal luas, tetapi juga membangun sebuah sistem kehidupan yang mandiri, berketahanan, dan menyejahterakan warganya.